Sekarang Erlangga sudah mengetahui segala seluk-beluk cerita mengenai ayahnya Airin dan kenapa sampai gadis itu begitu trauma dan benci orang kaya. Jika Erlangga meraba dari permasalahan ini, selain Airin sangat kecewa kepada ayahnya, dia juga takut dirinya mendapatkan nasib serupa seperti sang ibu. Tapi satu yang masih mengganjal bagi Erlangga, kenapa jika memang Airin membenci orang kaya, kok dia bisa berteman baik dengan Lintang yang notabene anak orang kaya? Bukankah harusnya Lintang juga dijauhi? Entah apa yang ada di kepala Airin sampai dia bersikap berbeda pada Lintang. Ugh! Erlangga merasa dirinya mendapatkan perlakuan diskriminasi dari kekasihnya sendiri. Ia pun tertawa pahit memikirkan ini. Selama dalam perjalanan kembali ke Sae, Erlangga terus memutar otaknya untuk mera