Mana mungkin Renata lupa hari yang membuat hidupnya terasa mati itu? Dua hari yang benar-benar tidak ingin dia lalui jika diberikan kesempatan hidup lagi. Hari di mana dia bertemu dan jatuh cinta pada Gemilang dan hari di mana dia kehilangan janin dalam kandungannya. Renata tidak akan pernah mau memaafkan orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. “Aku ingin kembali ke perusahaan, Mas.” Renata berkata dengan nada sungguh-sungguh. “Baik. Tapi, tunggu sampai kondisimu benar-benar sudah pulih. Setelah itu, aku akan memberikan posisiku kepadamu,” jelas Arjun pada sang adik dengan tulus. “Nggak, Mas. Kenapa Mas Arjun harus memberikan posisi yang Mas miliki padaku? Aku bisa mengisi posisi lain,” tolak Renata. “Reta ... kamu tau sejak awal posisiku ini memang milikmu kan? Aku hanya mengga