Pacar (2)

1314 Kata

“Daddy nggak akan membiarkan Tante Malaikat pergi, kan?” Isa tertegun. Tidak mendapat jawaban, Bayu berbicara lagi. “Malam itu karena nggak ada Daddy, makanya Mommy pergi, kan?” Ekspresi Isa berubah. Rasa bersalah memenuhi hatinya. Ayana mengernyit samar. Dalam sedetik dia merasa Isa sedang sedih, tapi saat ingat malam itu suami kakaknya ini justru sedang bersama Fanya menangani proyek, simpatinya langsung dia buang jauh-jauh. “Maafkan Daddy.” Bayu mengangguk. “Nggak apa-apa, tapi kali ini Daddy harus janji untuk nggak membiarkan Tante Malaikat pergi.” Isa mengangguk. “Daddy janji.” Bayu langsung memeluk leher Isa. “BayBay sayang Daddy.” “Daddy juga.” Tanpa sadar, Ayana tersenyum melihat dua ayah-anak ini berpelukan. “Kita harus obati dahi Tante Malaikat, Daddy. Biar nggak berda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN