12. Bengal

1204 Kata

“Aku bukan gadis sembarangan...” ─Ayana─   *** Ay, aku di rumah sakit. Dalam lima belas menit, Ayana tiba di ruangan yang dimaksud Anta. Jantungnya berdebar tak keruan saat ini, dan pikirannya kacau. Orang pertama yang dia temui adalah si kembar Agatha dan Alvaro yang sedang menangis dalam pelukan Maura (kakak tertua Anta). Ayana bernapas terengah-engah saat tiba di depan ketiganya. Si kembar langsung memeluk gadis berambut merah itu. "Kak Aya, ibu sakit..." rengek Agatha. Ayana menepuk-nepuk punggung kedua anak usia tujuh tahun itu untuk menenangkan mereka. Dia juga sedikit bernapas lega karena bukan Anta yang sakit. "Ibu sakit apa, Kak?" Maura diam lama, kemudian tersenyum kecil. "Tanya Anta aja nanti." Tidak lama, Anta keluar kamar rawat, eskpresinya kalut; ada marah, sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN