Save Me 50

1133 Kata
Dua minggu setelah hari pernikahan, aku dirawat lagi. Penyebabnya karena terlalu lama naik motor sehingga membuatku kelelahan. Sebelum memutuskan dirawat, badan panas ketika pulang berkendara, tapi rasanya menggigil, kepala berat dan sakit yang tak bisa tergambarkan. Hanya aku yang bisa merasakan. Demam adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh seseorang lebih dari 38 derajat celsius. Demam sendiri merupakan suatu reaksi kekebalan tubuh seseorang melawan infeksi virus, bakteri atau parasit yang masuk ke dalam darah seseorang. Selain kondisi itu demam juga dapat diakibatkan oleh gangguan pada imunitas yang mengakibatkan bertambahnya jumlah leukosit sehingga menimbulkan reaksi demam. Demam biasanya tidak menandakan penyakit serius dan sering kali disertai dengan flu dan pilek. Demam biasanya juga disertai dengan gejala seperti: sakit kepala, berkeringat dingin, menggigil, dehidrasi, batuk – batuk, sakit tenggorokan, sakit telinga, diare dan muntah muntah, sakit otot, kehilangan selera makan dan merasa kelelahan. Demam dapat diakibatkan oleh beberapa hal yaitu: Infeksi di seluruh tubuh. Kelelahan. Dehidrasi yang diawali oleh muntah berulang. Gangguan pencernaan seperti maag. Berdasarkan apa yang Anda sampaikan, Anda mungkin mengalami kelelahan atau fatigue. Fatigue adalah perasaan kelelahan atau capek atau kebutuhan untuk beristirahat karena kekurangan energy atau kekuatan. Kelelahan bisa terjadi akibat kerja paksa, kurang tidur, kecemasan atau depresi, kebosanan, atau kurangnya olahraga. Beberapa penyebab kelelahan, capek, atau kekurangan energi. Seseorang bisa merasa lelah bila: Terlalu banyak pekerjaan. Kurang tidur. PKecemasan yang menyatakan gangguan situasi emosional stress. Kebosanan. Penyakit seperti flu. Namun, bila keluhan kelelahan berlangsung lebih dari 2 minggu biasanya dapat diakibatkan oleh masalah kesehatan: Penurunan jumlah zat yang membawa oksigen (hemoglobin) dalam sel darah merah atau penyakit anemia. Penyakit jantung, seperti penyakit arteri coroner atau gagal jantung. Gangguan metabolism, seperti diabetes, dimana terjadi peningkatan gula darah yang seharusnya masuk ke dalam sel menjadi sumber energy namun tetap berada di dalam darah. Penyakit ginjal dan hati. Kurang gizi. Penyakit gangguan mental bila terjadi kelelahan tanpa penyebab yang jelas. Mual adalah sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang disertai dengan dorongan untuk muntah. Mual tidak selalu disertai dengan muntah. Mual dan muntah merupakan gejala yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Mual merupakan suatu respon tubuh untuk membuang materi yang mungkin berbahaya dari dalam tubuh. Beberapa penyakit yang dapat mengakibatkan timbulnya mual yaitu: Maag atau dyspepsia. Gastroenteritis atau radang di perut oleh virus maupun bakteri. Radang usus buntu atau appendicitis. Mual karena kehamilan atau morning sickness. Mabuk laut atau mabuk perjalanan. Vertigo. Adanya hambatan saluran cerna seperti konstipasi. Infeksi hati / hepatitis. Gangguan makan seperti bulimia. Batu empedu. Tumor otak dan lainnya. Berdasarkan apa yang Anda alami, kemungkinan Anda mengalami kelelahan atau dapt pula gejala awal penyakit. Untuk hal itu saya menyarankan Anda minum obat penurun panas bila demam masih terus berlangsung. Sementara untuk keluhan mual Anda dapat mengonsumsi obat antasida atau ranitidine. Bersamaan dengan itu sebaiknya Anda dapat mencoba tips: Makan makanan yang tinggi vitamin C seperti buah dan sayur – sayuran. Mulai membiasakan banyak minum air putih hangat minimal 2 liter per hari. Istirahat yang cukup. lahraga secara teratur. Hindari makanan berlemak, bersantan, asam atau pedas. Bila Anda demam, maka Anda dapat mengonsumsi obat penurun panas seperti ibuprofen atau parasetamol. Minum obat – obatan yang diberikan secara teratur dan ikuti instruksi dokter yang merawat Anda. Bila keluhan semakin bertambah berat atau disertai dengan keluhan lain yang menunjukkan tanda bahaya segera berobat ke dokter atau rumah sakit terdekat dimana bila demam Anda lebih dari 3 hari maka dokter akan menyarankan dilakukan pemeriksaan darah dan pemeriksaan lain yang diperlukan. *** Awalnya aku diperiksa ke dokter terdekat, tapi beliau menyarankan ke rumah sakit karena aku pasien post meningitis. Dokter dan perawat di rumah sakit yang biasa menangani seketika heboh karena melihat sosok pemuda asing yang berdekatan denganku dan menggenggam tanganku dengan bebas. Mereka ikut bahagia ketika tahu bahwa aku sudah menikah. Setelah dirawat aku tinggal di Kota Bandung selama tiga bulan bersama suami demi tuntutan tugas dinas di rumah sakit. Di sini, suamiku mulai mengenali dengan baik bagaimana lemahnya fisik sang istri. Aku dirawat sekali dan lebih dari sepuluh kali masuk IGD rumah sakit tempatku berdinas. Karena hal tersebutlah, sejak menikah aku tak pernah mencuci pakaiannya dengan tenagaku! Bahkan sampai detik ini! Aku pernah, tapi tidak sering. Mencuci pakaiannya, itu pun menggunakan mesin cuci. Ketika tak kuat untuk menekan gumpalan baju yang harus dimasukan ke dalam pengering, aku meminta Avril atau kalau memang ada suami. Berbeda dengan suami. Sejak kita sah, ia tak pernah sekali saja menuntut atau memaksaku untuk mencuci atau melakukan pekerjaan berat lainnya. Bukan karena aku malas atau tak mampu! Tapi, karena suami tak mau melihatku lelah dan menghambat pemulihan kesehatan ini. Orang yang tak mengenal "Setelah aku penyakitan!" akan berpikir. Aku ini lemah! Tapi, mereka yang mengenal jauh sebelum Meningitisku hadir, selalu berkata, "Aku rindu Septi yang dulu! Septi yang kuat dalam segala hal!" Mereka yang menjadi penonton saja rindu! Apa lagi aku... Aku rindu Septi yang kuat. Setelah dirawat di rumah sakit saat jam dinas, aku tak pernah kembali lagi ke rumah sakit. Sampai satu tahun lamanya. Lalu, sudah sampai di tahun 2019 aku berhasil melewati satu tahun itu tanpa sentuhan jarum infus. Setahun itu, aku mulai berusaha kembali menjadi Septi yang dulu (walau susah kulakukan). Aku mulai aktif di salah satu komunitas, bahkan aku dipercayai untuk memimpin satu komunitas besar di Bandung, yaitu komunitas Indonesia Tanpa Pacaran. Indonesia Tanpa Pacaran adalah gerakan yang digagas La Ode Munafar pada September 2015 untuk mengajak masyarakat tidak berpacaran. Kak Munafar menggagas gerakan ini di i********:, f*******:, dan Line karena menerima banyak curahan hati dari remaja yang mengakui masa depannya rusak karena berpacaran. Sebanyak dua kegiatan diselenggarakan gerakan ini lewat dalam maupun luar jaringan. Lewat dalam jaringan, anggota gerakan ini mendapatkan tausiah setiap Selasa dan Jumat melalui grup w******p, sementara lewat luar jaringan, kegiatan yang digelar adalah Bahasa Arab Muda atau "Kabarmu", digelar pada Sabtu sore, dan Kelompok Kajian Indonesia Tanpa Pacaran, yang diadakan pada Minggu sore. Aku mulai mengembangkan lagi segala bakat-bakat yang telah lama terpendam. Membiarkan tenaga ini untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Aku juga sempat berbisnis. Padahal Mas Rizki sudah melarangku. Namun, aku tetap memaksa. Aku kolaborasi dengan teman yang sudah kuanggap sebagai kakak. Siang dan malam aku melakukan dan menekuni bisnis demi temanku itu. Berharap pada Allah, agar hubungan pertemananku dengan orang itu bertahan lama. Di tengah hubungan bisnis ini, ternyata terjadi masalah. Yah. Akhirnya aku kehilangan teman seperti dia! Pernah aku sakit jug karena keluar malam, hanya demi dia. Padahal Mas Rizki sudah mengajakku naik mobil. Namun, karena aku lebih suka berkendara motor, akhirnya suamiku nurut saja. Tapi, untung saja tubuh ini sudah mulai kuat. Aku tidak dirawat! Hanya demam, minum obat dan sembuh! Setelah kejadian tersebut, aku berniat ingin memfokuskan diri pada tulisan dan akun media sosial. Seperti mengisi seminar dan kajian online lalu mengunggah tulisan. Tapi, siapa sangka? 11 Juni 2019 aku kembali dirawat. Saat kulihat diagnosa awalnya, yaitu Meningitis! *** Bersambung ...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN