26. Saingan Datang

1904 Kata

Yogi segera bersembunyi di balik pintu saat menemukan apa yang Renata dan Saga lakukan. Melihat itu, Renata melepas pelukan Saga dan segera menghampiri putra angkatnya itu. “Yogi, ada apa? Kenapa sembunyi?” tanya Renata saat telah berdiri di hadapan Yogi. Yogi memainkan kedua jari telunjuknya, mempertemukan ujung kuku telunjuk kiri dan kanannya. “Maaf, Ma, Yogi tidak ketuk pintu dulu. Apa Yogi mengganggu Mama?” tanya Yogi dengan sedikit takut. Renata tersenyum kemudian mengusap pucuk kepala Yogi. “Tidak, Sayang. Tidak apa-apa. Oh, ya, Yogi ada perlu dengan mama?” “Yogi … mau ajak mama makan malam,” ucap bocah itu sambil sesekali melirik Saga yang berjalan ke arahnya. “Boleh aku bergabung?” Yogi mendongak mendengar suara Saga dan melihatnya telah berdiri di sebelah Renata. Y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN