BAB 20

1503 Kata

   Hari yang baru bagi Luzia, ia hanya bisa termenung di balkon kamar dan melirik pria terkasihnya yang masih terlelap. Pipi Luzia bersemu merah, ia menunduk dan beberapa kali merasa malu. Bagaimana dirinya bisa berakhir diatas ranjang bersama Rysh, dengan kondisi tubuh telanjang? Masih bisa ia ingat, terakhir kali saat di dalam mobil. Rysh mengecup bibirnya, memasukan pil ke dalam mulutnya dan membuatnya tidak sadarkan diri. Luzia membuka selimut tebal yang ia gunakan, ia menatap tubuh polosnya dan mengeratkan selimut itu kembali ke tubuhnya. Gadis itu menggigit bibirnya pelan, membayangkan hal indah yang Rysh lakukan padanya semalam.    Pintu terbuka, seorang wanita berumur sekitar empat puluh lima tahun masuk. Ia mengenakan seragam maid dan tangannya membawa nampan dengan roti selai na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN