“lo kenapa?” Seketika Lula memundurkan wajahnya. “nggak apa-apa!” jawabnya setengah gugup. “jangan bilang lo terpesona sama kulit glowing gue.” Seketika Lula mementurkan keningnya kearah kening Agus dengan sangat keras, hingga membuat pria itu meringis sambil mengusap-ngusap keningnya. “lo gila?” kesalnya sambil menegakkan Kembali badannya. Lula hanya mencibirkan bibirnya sambil berdiri dari duduknya dan melangkah kedalam begitu saja. “Aish!” Agus masih mengusap-ngusap keningnya sambil mendudukkan Kembali tubuhnya. Sedangkan didalam rumah Lula tengah berbaring diatas ranjang yang berukuran tidak terlalu besar, memiringkan tubuhnya sambil mengusap-ngusap dadanya. “gue kenapa sih?” kesalnya. “udah tahu dia bukan siapa-siapa gue! Ck…ck… labilnya gue.” Kesal Lula pada dirinya s