“lo tunggu disini dulu!” Agus keluar dari dalam mobilnya lalu melangkah kearah rumah kecil yang terbuat dari kayu, Lula sempat berfikir negatife tentang tempat ini namun saat melihat nenek-nenek keluar dari dalam rumah kayu itu, fikiran negatifenya seketika lenyap begitu saja. Dari dalam mobil Lula mengedarkan pandangannya keluar jendela, gelap gulita tidak ada penerangan sedikitpun yang terlihat. Pohon pinus yang mengelilingi sekitar menjadikan tempat yang mereka kunjungi Nampak lebih menyeramkan, fikiran Lula mulai traveling tidak mennetu, antara takut dan juga parno. “jangan-jangan Agus mau culik gue!” bisiknya dalam hati sambil mengusap-ngusap lengannya, tubuhnya seketika bergidik ngeri saat melihat sorot cahaya kecil yang berjalan mendekati mobilnya. Dan… “waaaaaa!!” seketika