Bab.18 Ibra Genit

1127 Kata

Aku menggeliat, lalu perlahan mulai membuka mataku. Begitu menoleh jantungku berdegup kencang melihat Bang Ibra yang masih tertidur pulas sambil memelukku dari belakang. Bercak merah di sepanjang lehernya itu seakan melempar ingatanku pada setiap potongan adegan semalam yang liar, panas dan ... Obat sialan! Tidak hanya wajahku yang serasa terbakar, perutku juga berdesir mulas begitu teringat kejadian di atas ranjang. Bagaimana bisa aku sampai meminum minuman yang sudah tercampur obat perangsang itu? Bagaimana juga nasibku seandainya Bang Ibra tidak ada di sana? Bukan tidak mungkin sekarang aku sudah terbangun di atas tempat tidur bersama laki laki yang bahkan tidak aku kenal. Serasa mimpi, aku terus menatap lekat wajah tampan di sampingku ini. Bertahun tahun aku menutup rapat perasaanku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN