Menikah sedikitpun tidak pernah terlintas dalam benakku selama ini. Kalau bersama keluarga dan sahabat saja sudah cukup membuatku bahagia, kenapa aku harus susah payah berurusan dengan wanita yang selalu merepotkan. Namun semua berubah saat aku mulai menyadari perasaanku pada Freya. Wanita pendiam yang begitu sulit untuk didekati. Dia seperti sengaja menjaga jarak setiap kali datang bersama Johan. Entah karena minder atau memang merasa tidak nyaman berbaur bersama kami. Dulu aku pernah ingin mencoba meraihnya, tapi sayangnya sudah terlambat. Freya lebih dulu menerima kehadiran Ega, karena itulah aku memilih mundur dan menutup rapat perasaanku. Masih sepagi ini dan lagi lagi aku terbangun tanpa Freya di sampingku. Aku sempat tertegun saat melihatnya sedang menyiapkan sarapan bersama mama