Bab 32. Daging Yang Candu

1024 Kata

"Pak, bukankah kita harus segera ke pelabuhan Bangsal?" Atami berusaha menghindar dari Kahfi yang ingin mencium wajahnya. "Katanya kamu tidak mau." Kahfi membebankan bobot tubuh pada Atami, sampai membuatnya kesulitan untuk bergerak. Bahkan Kahfi pun menahan kepalanya supaya tetap diam. Mata saling bertatapan dengan Kahfi yang mulai fokus pada bibirnya. "Saya mendadak mau, Pak!" Kahfi tersenyum sebentar, senang rasanya dia melihat istri yang enggan dicium. Serasa mendapat tantangan tersendiri. "Aku yang berubah pikiran, Atami." Sentuhan lembut baru saja mampir di bibir Atami. Perlahan Kahfi menjauhkan wajah, namun sorot mata berubah. Dia mendadak ingin mencium seluruh tubuh Atami. Melihat Atami yang sepertinya tidak akan menolak, membuat Kahfi langsung melancarkan aksi mencium bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN