"Hal apa yang Bapak inginkan?" Atami penasaran dengan apa yang membuat suaminya dilema, bahkan sampai menginginkan sesuatu. Kahfi menatap Atami lama, kemudian dia tersenyum dan mulai berjalan menjauh. "Rahasia." Atami menatap heran dengan Kahfi yang tidak mau memberi tahunya, padahal sempat mengajaknya bicara soal keinginan itu. “Kalau memang rahasia, maka jangan bicara!” komen Atami dengan sedikit kesal. Kahfi kembali tersenyum. Mata menatap sang istri amat lekat, rasa keinginan memiliki itu belum sebesar keberanian Kahfi dalam mengambil risiko setelah meninggalkan Intan. Jadi, dia memutuskan untuk tetap menyembunyikan perasaannya. Melihat posisi Atami yang sedikit berjarak dengan Kahfi, membuat dia memiliki ide untuk berjalan semakin jauh. “Atami, coba kejar aku,” pinta Kahfi. N