Cepat atau lambat pertanyaan itu akan muncul dari diri Theodor dan benar saja Avelyn kini kalang kabut dengan pernyataan dimana dirinya yang sulit sekali untuk mendapatkan targetnya. Sudah banyak cara untuk Avelyn meluluhkan hati Farlten tapi begitu amat sulit sekali untuk ia menaklukkannya. Ditambah kini hadirnya kembali sosok lama yang sangat ia cintai membuat dirinya semakin sulit untuk mengambil hati Farlten. Sedangkan dirinya masih terbayang-bayang akan kemesraan dengan sosok lama tersebut. Keheningan menyelimuti keduanya, Avelyn masih dengan pikiran kosongnya. Ia masih terus memikirkan taktik-taktik lain untuk menaklukkan Farlten. Sedangkan Theodor masih terus memantau raut wajah Avelyn yang sangat menggemaskan ketika saat serius seperti itu. Lama kelamaan Avelyn akhirnya sadar ji