BAB 16

1394 Kata

Dian membuka sterofoam, ia memandang mangga muda yang di iris secara memanjang. Inilah makanan yang membuatnya ngiler. Dian menelan ludah, dan ia lalu memasukan mangga yang dibalur dengan bumbu cabe itu. Rasanya pedas manis, asem, membuat lidahnya meledak ledak. Apalagi dengan cuaca siang-siang seperti ini. Ia makan sambil menyipitkan mata, karena rasa asam itu menggugah selera. Liam memperhatikan kekasihnya sedang makan buah mangga. Betapa lahapnya wanitanya itu memakan mangga muda. Ia hanya takut wanita cantik itu sakit perut, terlebih wanita itu belum makan nasi. "Seger gila," ucap Linggar. "Enak banget," ucap Dian lagi, sambil mengunyah buah mangga itu. "Uhhh, enaknya. Ini makanan terenak yang pernah gue coba di dunia ini," ucap Ayana, memakan rujak mangga itu dengan lahap. "Tau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN