Dian membiarkan ponselnya berbunyi di dalam tas nya, karena saat ini semua sudah mempersiapkan diri untuk berangkat. Ada alasan tersendiri kenapa ia tidak mengangkat ponsel itu. Alasannya adalah si babon ini ada di sampingnya. Ia hanya takut Liam menyelidiki siapa si penelfon itu. Masalahnya laki-laki ini selalu ingin tahu. Biasa yang sering menghubunginya adalah Rene, atasanya, atau teman kantornya. Malas banget kan kalau si babon ini banyak tanya dan pingin tahu. Penampilan si babon enggak banget pokoknya, celana yang di kenakan si babon itu tidak bisa di sebut sebagai celana, karena calana itu tidak berbentuk lagi. Celana itu koyak-koyak di seluruh bagian depan. Serta kaos abu-abu kusam. Sumpah deh enggak ada yang rapi penampilan si babon ini. Oh Tidak, ia seperti berjalan bersama gemb