Semi Final

2184 Kata

. Rheno masih membungkuk dalam, diikuti seluruh anak buahnya yang jumlahnya tak kurang dari lima puluh orang. Mereka semua membungkuk sampai sembilan puluh derajat.             “Selamat datang, Ketua,” sapa Rheno sopan. Buros masih duduk di atas kudanya. Wajah penuh wibawanya, dengan tatapan tajam yang waspada pada sekelilingnya, masih mengedarkan pandang hampir ke semua arah. Rheno mengangkat kepalanya lagi setelah Buros turun dari kudanya, lalu menghampirinya.             “Apa semua sudah siap?” tanya Buros.             “Mari kita bicara di dalam, Ketua,” jawab Rheno. Tangannya menunjukan arah pada rumah terbesar di desa mati itu, sebuah isyarat agar Buros segera masuk ke dalam. Mereka tak sempat membersihkan rumah itu sebelum kedatangan Buros yang sangat mendadak ini. Bebera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN