Insiden Kuda dan Vocksar

2132 Kata

Angkasa mendekat. Dilihatnya kondisi kuda Naviza yang sudah tak sadar dan lemah. Lalu ia jongkok di samping Naviza sambil menghela napas berat. “Sudah berapa lama?” tanyanya singkat. Guyuran air hujan jatuh deras dari dagu Angkasa. Dia mengusap wajahnya beberapa kali sambil bernapas dalam. Sedikit terlihat kecemasan dari tatapan dingin itu. Matanya bergerak melihat kondisi kaki yang terjepit badan kuda dengan wajah kesakitan Naviza, bergantian. Naviza diam sebentar tanpa menghilangkan tatapan curiganya. Dia coba mencerna makna pertanyaan itu. Jika pertanyaannya ‘sudah berapa lama’ itu berarti Angkasa bukan pria pertama yang menabraknya. “Jadi dia yang lewat saja tanpa bersimpati membantuku?”             “Sejak hujan turun,” jawab Naviza ketus. Angkasa melirik genangan air di sekitar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN