Zevanya yang tengah tertidur nyaman di kasurnya perlahan mulai terganggu karena cahaya matahari yang bergerak masuk melewati sela-sela jendela menyinari wajahnya. Silau dari cahaya matahari membuat wanita itu perlahan mulai bergerak membuka kelopak matanya itu sambil mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahay yang masuk ke mata. Ia meregangkan badannya yang terasa pegal setelah berjam-jam berbaring kemudian bergerak perlahan bangun dari pembaringannya. Setelah beberapa detik hanya duduk diam mengumpulkan kesadarannya, barulah Zevanya memperhatikan keadaan sekitar kamarnya. “Perasaan semalam aku ketiduran di mobil deh, kok tiba-tiba udah di kamar aja sih?” gumam Zevanya berusaha mengingat kejadian semalam saat perjalanannya pulang dari rumah Papanya ke apartemen bersama Daniel. “Jan