Kini giliran Anna dan juga Jeremy. Tiba-tiba wanita itu merasa deg-degan saat tangannya di pegang oleh peramal wanita yang ada di depannya. Peramal tersebut memejamkan mata setelah meraba dan melihat tangan Anna dan Jeremy. Ia mulai membaca masa depan keduanya, "Kalian adalah sepasang suami istri." "Benar." sahut Anna. Sedangkan Jeremy tidak merespon, karena sejak awal Jeremy tidak percaya dengan hal-hal semacam ini. "Kalian memiliki anak," Anna mengangguk. Anna cukup percaya, apalagi sejak datang ia tidak mengatakan apa-apa, namun peramal itu mengetahuinya. "Tapi itu bukan anak kandung kalian." lanjutnya. Anna mendelik kemudian melirik Jeremy yang hanya santai mendengarkan peramal tersebut berbicara. "Kau." Peramal tersebut memegang tangan Anna. "Mencintainya layaknya anakmu sendiri