Jeremy menatap mata teduh milik Anna beberapa saat. Pria itu terbuai oleh mata indah miliknya, seakan Jeremy menemukan tempatnya untuk pulang. Usapan Anna pada lengannya membuat darah di tubuh Jeremy berhenti sejenak. Perasaannya menjadi tenang, selama ini Jeremy menyimpan duka di dalam hatinya seorang diri. Kekosongan hatinya mulai terisi karena hadirnya Anna. Satu-satunya wanita yang berani menjawab Jeremy. Hal itu membuat Jeremy tertarik kepada Anna. "Maafkan aku, aku tidak bermaksud menyakiti Gerald." ujarnya penuh penyesalan. Diam-diam terkadang Jeremy pergi ke kamar Gerald, memastikan apakah bocah itu masih bernafas atau tidak. Ada perasaan kasihan sebenarnya di dalam hati Jeremy kepada Gerald namun saat ia mencoba baik, bayang-bayang wajah Maureen kembali datang membuat Jeremy kemb