Bab 11

1095 Kata

11 Calon istri? Akasia merasakan pipinya sangat panas. Berusaha tenang walau hatinya mencelos. Bersuami tapi terlunta-lunta, menyakitkan. Bersuami tapi tidak punya d**a dan bahu untuk bersandar, bersuami tapi sering menangis seorang diri? Miris. "Nenek, istirahat kembali. Aku nanti kembali lagi ke sini." Tanpa ekspresi risih dan terganggu Danial mengalihkan pembicaraan. "Oh ya, ini Akasia, nanti dia akan menemani Nenek," lanjut Danial tanpa meminta persetujuan Akasia, seketika raut wajah perempuan tua di depannya berbinar. "Betulkah? Dia mau jadi teman Nenek?" "Bagaimana Akasia?" "Oh, i-iya. Aku mau jadi teman Nenek." Akasia mengangguk dan tersenyum manis walau dengan sedikit canggung. "Terimakasih. Nenek gak akan kesepian lagi." Nenek tersenyum. Akasia juga ikut tersenyum. Sen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN