Bab 20

1137 Kata

"Tidak, Mas. Jangan menyuruhku pergi saat keadaanmu seperti ini. Tenanglah, setelah engkau baik-baik saja tanpa kau minta pun, Aku akan pergi," bisik Akasia lirih. Angkasa tersenyum pahit, sikap Akasia yang begitu tulus sukses membuat dadanya merasa terkoyak. Bagaimana mungkin dia lupa yang telah dia lakukan pada wanita yang kini membungkuk di depan tubuhnya yang terlentang tak berdaya setelah menerima penganiayaan dari anak buah Danial? Bagaimana mungkin aku bisa memaafkan diriku sendiri? Ah, angkasa meringis, saat Akasia perlahan menarik tubuhnya agar bisa berdiri. Akasia menariknya dengan kuat, terlihat wanita itu susah payah membuatnya bangun. "Ayok kita pergi, Mas." "Kamu ke sini untuk mengambil surat berhargamu, Akasia." Angkasa mengingatkan. "Ambilah dan pergilah. Jangan hira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN