Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

1281 Kata
"Perkumpulan yg baik akan menjadikanmu pribadi yang baik pula meskipun dulu kau orang yang buruk sering berkumpul dengan orang yg buruk berpengalaman buruk tapi ketika kau bersihkan dirimu dgn berkumpul dgn orang" yg baik maka akan kau temui kebaikan dalam dirimu" *** Talia pov Sedari tadi aku hanya diam memperhatikan bella yang terus melamun, aku bingung kenapa tiba - tiba bella menjadi pendiam seperti ini. Sebaik nya aku harus bertanya duluan apakah bella bener baik baik atau sebaliknya. "Bel lo ngapain si bengong aja?" tanya Talia yang sedari tadi memperhatikan bella yang melamun. " bela ihhhhh" talia mengguncang tubuh bela, karena bela tidak meresponnya. "Eh apa?" tanya bella yang akhirnya menyahut. "Lo kenapa sih ngelamun aja?" tanya talia " Tal, mulai sekarang kita hijrah yuk ?" ajak bella "Hah?!?, gw ga salah denger ? Lo kenapa sih bel, ga biasanya kayak gitu?" tanya talia heran. "Gw nyesel bel udah cinta kak azka melebihi cinta gw ke Allah,padahal selama ini gw dikasih nikmat sama Allah terus gw malah ngasih hati gw ke ka azka, betapa sombongnya gw jadi manusia tal. Gw menduakan Allah hanya karena kak azka" jelas bella. "Syukur deh lo kalo udah sadar, lagian cowo tuh ga cuma satu bel.... Diluar sana banyak cowo yang lebih dari dia, banyak yang lebih bisa menghargai perempuan untuk apa sih lo ngejar dia.... " jawab talia. " oiya, lo kenapa bisa berubah secepat ini!?! Apa lo kerasukan setan baik belakang sekolah?" jawab bela curiga " apaan si lo gila aja, nanti gw ceritain pulang sekolah" jawab bela Talia masih hendak bertanya namun guru pergantian pelajaran sudah datang sehingga ia mengurungkan pertanyaannya. Talia sejak tadi tidak bisa berhenti memikirkan apa yang diucapkan oleh bella tadi. Masa iya sih bella berubah secepat ini, batin talia. "Tal kenapa sekarang jadi kamu yang melamun ?" tanya bella kepada ku. "Hah!?! Ga ngelamun kok. Apa tadi kata lo bel? Kamu ? Gw ga salah denger kan ?" tanya talia bingung. "Engga kan aku udah bilang ayo kita hijrah , kita coba berbicara sopan dan berhijrah untuk mendekat kepada Allah" "Tapi kenapa lo berubah secepat ini" "Kan udah aku bilang aku jelasin dirumah" talia pun hanya mengangguk sebagai jawaban. . . . Kini aku, rey dan bella sedang ada dirumah bella untuk menjelaskan perihal tadi. "Ooh gitu jadi si aliya aliya itu anak baru ? Kok bisa sih dia kayak kenal lo deket gitu ?" tanya rey. " ya gatau si intinya apa yang dia ucapin bener - bener buat gw sadar " kata bella Jadi si aliya itu anak baru ? Kok gw gatau ya" tanya talia. " namanya juga anak baru" saut rey "Ish yaudah si" jawab talia sewot "Intinya besok lu berdua bakal gw kenalin dah ke dia. Dan kita akan mulai berubah dan berhijrah ke jalan allah. Bukan memikirkan percintaan lagi yah walaupun gw gabisa melupakan ka azka secepat itu si tapi gw yakin rencana allah selalu indah pada waktu nya nanti" jelas bella. " ahhhh bella gw akhirnya bangkit, gw bakal terus bantu lo dan support lo terus bel, karena lo sahabat nyebelin gw yang paling sayang" jawab talia sambil meluk bella. " makasih ya tal, maafin gw selalu nyusahin lo" balas bela sambil memeluk talia. " sama sama bel kita akan berhijrah bersama dan mendapat kan ridho allah, semoga pertemanan kita bukan hanya didunia aja, kelak kita akan bersahabat diakhirat kelak" jawab talia " iya gw juga bakal bantu lo kok bel, btw gaada pelukan untuk gw nih" kata rey " gaada rey, lo bukan mahrom gaboleh meluk" jawab bella "Huu yaudah deh, btw udah sore balik yuk tal" kata rey " iya udah sore, kita balik dulu ya bel" kata talia " iya, makasih ya udah mau bantu gw " kata bella "Yaudah kita balik dulu. Assalamualaikum" jawab talia dan rey " walaikumsalam.... Hati hati gengs" jawab bella. . . . Dijalan aku mulai sedikit bertanya pada rey apakah dia menyukai bella beneran.. "Ehm rey" tanya ku, yang membuat rey menoleh. "Hmm?" "Apa,, apa lo suka sama bella ?" tanya ku hati - hati.. Setelah bertanya seperti ini rey sepertinya terkejut namun dengan mudah ia mengembalikan raut wajahnya. "Kenapa cemburu lo ya kalo gw suka bella?" ledek rey sambil mengacak rambutku. "Iih apaan si lo pede, jijay" kataku dengan berbohong sambil menangkis tangannya yang membuat rambut ku acak acak an. "Yakin....." kata rey terus menggoda ku. "Yakin lah" ucap ku langsung mendahului rey. "Yang bener ?" "Ih tauah, ga mungkin gw suka sama lo, lo tuh ngeselin tau ga, yang ada gw cepet mati suka sama lo,,, tikus aja lari liat lo apa lagi gw" kata ku sinis. " kalo lo liat gw , jadi nya nikah terus jadi keluarga mungkin" kata rey ngawur. "Sarap...." "Idih talia ngambek, ga seru ah" aku masih diam mendengar ocehannya. "Talia...." panggil nya sambil menarik tangan ku yang membuat kepala ku tertubruk dengan d**a bidangnya. Deg..deg...deg... Jantungku seakan berpacu sangat kencang dan seakan tubuhku Membeku, belum lagi mata elang rey yang membuat mata ku seakan terkunci dengan tatapannya. "Astagfirullah" kata rey langsung melepaskan tangannya dan mengusap muka nya kasar. Aku langsung memalingkan muka ku kearah lain,dan berjalan untuk menghilangkan detak jantung ku yang berpacu begitu kencang. "Tal, sorry tal tadi gw ga sengaja serius deh" kata rey yang mencoba mengejarku. "Gpp" kata ku singkat. "Aduh tal Sorry tadi ga sengaja serius dah" Kerjain ahhh, batin rey "Tal... Tal di rambut lo ada ulet tal" kata rey sambil menunjuk ke kepala talia. "Ahhh mana ambilll iih rey, jijik reyyy ambilll" kata ku ingin menangis. "HAHAHHAHAHAHAHA" kata rey tertawa terbahaak bahak.... "Aduhhh maap maap itu canda doang tal..." "Oh" kata talia singkat. Rey pov Sungguh aku tidak tau jika respon talia akan seperti ini aku kira tadi dia akan marah - marah seperti tadi namun perkiraan ku salah talia langsung berkata singkat dan berjalan lagi mendahului ku. "Tal... Lo marah beneran ya ?" kata ku dengan nada halus sambil menarik tangannya. "Gak" "Lo bohong, biasanya lo ga pernah gini tal" "Gw gpp" "Oke gw tau gw salah, tapi tadi gw itu bercanda tal serius deh" "Iya" "Gw traktir es krim dah tal" kataku lagi mencoba membujuk nya. "Gamau" "Yaudah lu mau apa nanti gw turutin dah tapi jangan diemin gw gini tal". Kata ku mencoba melas agar talia mau memaafkan ku. "BWAHAHAHAHAHAHA" tawa talia dengan nada yang kencang. "Talia lo ngerjain gw ya" kataku yang melihat dia tertawa kencang. "Wlekkk" kata talia sambil menjulurkan lidahnya dan berlari duluan meninggalkan ku. * *** Mereka terus berlarian sampai talia tidak sadar kalo didepan nya ada polisi tidur yang menghalangi sehingga membuat dirinya terjatuh dan lutut nya berdarah. "Aduhhh" kata talia yang terjatuh sambil mengusap lutut nya yang berdarah. "Talia, lo gpp kan ?" kata rey panik. " gpp kok rey" "Tapi itu berdarah" rey langsung membuka tas nya dan mengambil tisu untuk membersihkan luka nya. "Duh... Perih rey.." kata talia meringis. "Udah gw bersihin nanti dirumah dibersihin lagi terus di obatin biar ga infeksi" "Iya makasih" "Udah yuk sekarang pulang" rey langsung memapah talia untuk mengantarnya kerumahnya. Jantung talia berdegub kencang di sebelah rey, seakan rasa perih kaki nya hilang dengan berada didekat rey seperti ini. Namun hati nya perih mengingat rey menyukai sahabat nya bella, sebaiknya dia segera melupakan rey sebelum perasaan nya makin dalam dan sulit untuk dilupakan. "Dah nyampe rumah tal, masuk gih cepetan kaki nya diobatin nanti infeksi" kata rey "Iya makasih ya" "Yaudah gw pulang dulu ya Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" aku melihat rey yang sudah pergi dan sudah tidak kelihatan lagi. Sayangnya kepeduliaan lo sama gw hanya sebagai sahabat rey, gw nya aja yang terlalu baper sama perhatian yang lo kasih ke gw, batin talia. Talia segera masuk kedalam rumah nya untuk membersihkan diri nya dan mengobati lukanya. .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN