Sayembara Mencari Jodoh

1034 Kata
"Jangan mimpi kamu! Sampai kapanpun, perusahaan kakek tidak akan pernah jatuh pada lelaki licik sepertimu. Aku bisa pastikan itu!" balas Lucy Lucy mengepalkan tangannya. "Apa keputusan kakek tidak bisa ganti?" tanya Lucy penuh harap. "Saya baru bisa menikah satu tahun lagi paman, karena kekasih saya masih menyelesaikan pendidikannya." “Keputusan Tuan Reza tidak bisa diganggu gugat. Jika kamu tidak bisa menjalankannya, maka semua akan diberikan pada Ryan Alvian. Kalau begitu, saya permisi.” Setelah sang pengacara pergi meninggalkan rumah mewah itu, Hera pun tersenyum. Wanita itu pun memegang bahu putri tirinya. “Kamu tahu, kenapa Tuan Reza memberikan perusahaannya pada putraku? Itu karena, Tuan Reza merasa, Ryan lah yang paling cocok menempati posisi tertinggi di Hadiningrat Corporindo. Kalau memang kamu mampu, tentu dia tidak akan memberikan syarat yang sangat sulit untuk kamu lakukan. Sementara dengan Ryan, dia akan langusng menggantikan kakekmu begitu kamu tidak mampu melaksanakan keinginannya. Jadi sekarang, tunjukkan bahwa kamu bisa mendapatkan lelaki yang cocok menjadi pendampingmu sebelum 6 bulan. Atau ….” Hera sengaja tidak meneruskan kalimatnya, hanya senyum smirk yang dia tunjukkan pada putri tirinya sebagai gantinya. Lucy merasa bingung. Bagaimana mungkin dia menemukan lelaki yang mau menikah dengannya tanpa memandang harta dan kekuasaannya. Bisa saja, dia mengajak sembarang orang untuk menikah, tapi, jika lelaki itu memiliki sifat tamak seperti Ryan, dia pasti akan kehilangan perusahaannya. Namun, untuk menyerah dan memberikan perusahaan kakeknya begitu saja pada Ryan bukanlah keputusan yang tepat. Dia harus bisa menjaga kerja keras kakeknya selama puluhan tahun. Dia tidak boleh membiarkan tikus-tikus itu menggerogoti perusahaannya dan akhirnya menghancurkannya. “Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini? Apa yang harus aku lakukan? Meskipun aku datang pada Andra, lelaki itu tidak akan mau menikahiku sebelym gelar dokter dia sandang. Keluarganya juga pasti tidak akan mau, jika kita menikah sembunyi-sembunyi," gumamnya dalam hati. Tiba-tiba, sebuah ide gila muncul di kepalanya. Dia yakin, dengan cara ini, dia bisa menggagalkan Ryan memiliki perusahaan kakeknya. “Ryan, sekarang, kamu boleh merasa menang, tapi, lihat saja, sebentar lagi, apa yang akan aku lakukan untuk mempertahankan milik kakekku pasti akan membuat kamu dan ibumu mati kejang!” Lucy pun pergi meninggalkan rumah sang kakek. Selama hera dan Ryan ada disana, dia tidak akan pulang ke rumah. Wanita itu memilih tinggal di apartemennya. Keesokannya, Lucy datang ke rumah, Mira sang sahabat. Hari ini weekend, jadi wanita itu sedang menikmati hari santai di rumah. “Mira, aku akan mengadakan sayembara untuk mencari suami dadakan!” kata Lucy pada Mira sang asisten yang juga sahabatnya. “What? Kamu serius?” tanya Mira yang semula selonjor kini langsung duduk di hadapan sang sahabat. “Tentu saja, waktuku tidak banyak Mira! Aku tidak ingin anak dan ibu serakah itu menguasai seluruh harta kakekku,” jawab Lucy. “Lalu, bagaimana dengan Andra? Bagaimana jika dia kembali? Bukankah kalian berencana menikah begitu Andra menyelesaikan pendidikan dokternya?” sahut Mira yang tak setuju dengan pemikiran sang sahabat. “Aku tidak tahu! Aku sendiri juga bingung Mira. Aku harus menikah dalam waktu 6 bulan ke depan. Sementara Andra ... kamu tahu sendiri kan lelaki itu paling susah diajak nikah,” timpal Lucy. "Lucy, coba kamu datangi Andra. Kamu ceritain masalahnya, siapa tahu, dengan mengetahui masalahmu, dia mau menikahimu sambil kuliah," usul Mira. Lucy pun terdiam. Beberapa saat kemudian, wanita cantik itu pun pergi meninggalkan rumah sang sahabat. Lucy memutuskan untuk pergi ke Jepang, menyusul sang kekasih yang baru saja kembali beberapa hari yang lalu. "Aku akan memberi kejutan untuknya," gumam Lucy sambil membayangkan Andra akan menyetujui usulnya. Saat ini, Lucy sudah berada di depan apartemen Andra. Saat memasukkan kode yang biasa dia pakai, wanita itu mengernyitkan dahinya karena tak bisa membuka pintu itu. "Kok nggak bisa? Apa diganti sama Andra ya?" gumamnya. Lucy pun akhirnya memencet bel itu berulang kali. Tak lama setelah itu, pintu pun terbuka. Mata Lucy membola seketika saat melihat wanita cantik dan seksi hanya memakai kemeja Andra dengan rambut awut-awutan sedang berdiri di hadapannya. "Who"s coming dear?' suara Andra terdengar dari dalam. Dapat Lucy lihat lelaki itu sedang menggososk rambutnya yang basah baru saja keluar dari kamar. 'Kamu?" Lucy pun berlari meninggalkan apartemen sang kekasih. Dia tak menyangka, ternyata, selama ini, Andra mengkhianatinya. Lucy pun terduduk di dalam lift, menangisi takdir hidupnya. "Kamu jahat Andra! Kenapa kamu melakukan ini padaku? Apa karena aku tidak pernah mau kamu ajak ML sehingga kamu melampiaskannya pada wanita lain?" racau Lucy di sela isak tangisnya. Sementara itu, di apartemen, Andra kembali bertanya siapa yang datang? Namun Kiara hanya mengedikkan bahunya karena memang dia tidak mengenal wanita itu. Andra pun tak berpikiran macam-macam, menyangka kalau yang datang tadi hanyalah tetangga sebelah, atau orang iseng saja. *** Lucy saat ini sudah berada di rumah Mira. Dia memutuskan untuk melupakan Andra dan fokus pada hidupnya. Pikirannya sudah buntu, tak ada lagi jalan baginya selain mengadakan sayembara itu. "Mira, cepat kamu bikin sayembara itu! Batasi waktunya, beri mereka waktu 3 hari untuk mendaftar," ucap Lucy dengan pandangan kosong. Wanita cantik berkacamata itu pun akhirnya membuat iklan untuk mencari suami dadakan buat sang sahabat. *** Sementara itu, di tempat lain, seorang lelaki tampan sedang memandangi sebuah iklan yang sedang marak beberapa hari ini. Lelaki itu tersenyum kecil membaca iklan itu. “Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba. Akhirnya, aku memiliki cara untuk mendekatimu sayang,” gumamnya. Lelaki itu adalah Juan Alexander, seorang billionaire muda yang terkenal dingin dan arogan. Sejak duduk di bangku kuliah, Juan sudah lama menyukai Lucy, karena selain cantik, wanita itu juga cerdas, meskipun, dia sedikit urakan, manja, dan juga bar-bar. Namun Lucy selalu mendapat nilai A hampir di setiap mata kuliahnya. Namun, harapannya pupus saat dia melihat Lucy berpacaran dengan Andra. Sejak saat itu, Juan pun menghilang dan menjadi lelaki yang dingin tak tersentuh. Juan pun mengirimkan data dirinya yang terbaru, menanggalkan semua kemewahannya dan menyamar sebagai pegawai staf administrasi agar bisa mengikuti sayembara yang diadakan oleh Lucy. Menurut Juan, karakter yang akan diperaninya sangat cocok dengan apa yang dicari oleh Lucy, wanita idamannya. *** Di apartemen, kepala Lucy dan Mira hampir pecah dibuatnya. Bagaimana tidak? Sejak sayembara itu diumumkan, banyak sekali pelamar yang mengirimkan data dirinya. Hingga hari ketiga, tidak ada satupun kandidat yang mengena di hati Lucy. Setelah menyortir beberapa kandidat bersama Mira, akhirnya, mereka menyisihkan beberapa map yang menurut mereka cocok. Tiba-tiba …
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN