Bab 23

1531 Kata

“Wah, Mbak Ayu sampai segitunya … sepertinya memang sudah ada udang di balik kerupuk, ya?” kekeh Mas Arkan Hakim. Aku, hanya menggeleng perlahan dan mengulas senyuman. Sekilas kumelirik ke arah Dewi, tampak wajahnya merengut tak karuan. Sementara itu, Pak Faqih tetap menampakkan ekspresi datar. “Banyak hal yang masih rahasia di dunia ini, di antaranya jodoh dan kematian. Saya juga belum tahu, nantinya Dion berjodoh dengan siapa, Ayu juga pastinya belum tahu juga akan berjodoh dengan siapa? Jadi, hanya Tuhan yang mengetahui jodoh mereka. Namun, dengan siapapun Dion berjodoh, saya akan mendukungnya selama jodoh pilihannya itu baik.” Rupanya dia menjawab diplomatis. Aku sudah menduganya jika dia tak akan langsung menolak maupun menerima. Aku tahu, Tante Lani itu begitu gila hormat, karen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN