Bab 54

1589 Kata

Pov Dion Satu minggu sudah aku menunggu kabar dari Ayu terkait pembatalan pertunangannya dengan Pak Faqih. Rasanya lama sekali. Setiap kali aku mengirimi pesan, dia masih menjawab belum ada lagi tembusan. Hari ini, aku sudah rapi. Akan kutemui Pak Faqih dan bicara sebagai seorang lelaki. Aku pun mengirimi pesan padanya. Dia setuju untuk bertemu di sebuah cafe yang tak jauh dari tempat kami. Aku datang dengan sepeda motor kesayangan. Nampak Brio putihnya sudah terparkir di sana. Gegas aku berjalan menuju ke dalam dan mencari keberadaannya. Lelaki itu tampak tengah duduk bersandar dengan santai dan memainkan gawainya. “Selamat siang, Pak!” sapaku. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas siang. “Selamat pagi, Yon!” Dia menjawab. Menoleh padaku lalu mempersilakanku untuk duduk. “Oh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN