Agnes menggulingkan tubuhnya di sisi Sabrina, yang saat itu tengah membaca n****+ romantis aksi karya Cindy Gerard. Memang, meski gadis tersebut memiliki pembawaan wajah yang tegas dan terkesan tidak tertarik pada persoalan asmara, sesungguhnya dia bucin nomor satu di dalam dunia imajinasi. Berbeda dengan Agnes yang memang bucin nyata, dan Sena yang sering gonta-ganti pacar. “Tumbenan lo betah di sini, deh, Nes?” Gadis dengan rambut dicepol asal itu menoleh singkat pada Agnes yang tengah mengotak-atik ponsel tidak jelas. Sudah sekitar dua jam Agnes di kosan Sabrina. Hanya mengobrol, tiduran, dan guling-guling random di kamar berukuran 3×4 meter tersebut tidak jelas. “Lagi males di rumah aja," kilah Agnes singkat. “Terus pacar lo? Nggak ada acara apa gitu? Kayak si Sena tuh 12 jam nonst