Bab 8

1139 Kata

Aku meletakkan gawai itu di atas meja. Tidak mungkin Safira membalas pesanku meskipun aku mengirimkan komentar pada statusnya. Ditelepon saja dia tidak mengangkatnya. Kusuap nasi goreng yang terasa hambar ini. Aku harus makan, besok tidak boleh sakit. Tidak boleh juga kesiangan. Duh, apa jawaban yang harus kupersiapkan untuk Pak Prakasa? Kegagalan menarik gemintang grup menjadi salah satu customer perusahaan kami benar-benar mempertaruhkan reputasiku. Namun aku pasti menemukan alasan agar tidak sepenuhnya kegagalan itu mutlak sebuah keburukan. Malam ini aku akan mencari tahu lebih banyak sisi lain dari gemintang grup. Gawaiku bergetar. Ada pesan masuk dari Devina ternyata. [Selamat malam, Pak! Besok saya mau izin gak masuk, boleh?] tulisnya. Ck, dasar anak abege labil. Tidak menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN