46. NAS! - Ayo Kita Menikah, Mas!

1501 Kata

“Dia… anak Abah juga?” gumam Nastiti tak menyangka. Nastiti, Teh Arina, dan A Ehsan sedang duduk di bawah naungan halte bus yang sepi. Mereka terdiam sejenak, menatap jalan raya yang dijatuhi hujan sejak tadi. Ketiganya tahu jika halte bus bukanlah tempat yang tepat untuk membahas tentang hal sensitive yang menyangkut aib seseorang. Hanya saja, Nastiti yang terlalu shock melihat bagaimana interaksi antara kedua orang tuanya bersama Dhika, juga kehadiran Tuan Besar Akasa di ruang rawat Abah, lebih memilih untuk pergi dan menenangkan diri. Tanpa disangka, ternyata Teh Arina dan A Ehsan menyusulnya hingga keduanya kuyup oleh hujan. “Ambu bilang, Abah menolong teman kuliahnya yang sedang hamil besar dan berujung pada pernikahan. Saat itu Ambu tidak terima, tapi karena merasa kasihan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN