Tak ada pilihan lain, Cava tak bisa menghindar lagi dari suaminya, dia harus menunjukkan dimana keberadaan Markus atau dia akan habis di tangan suaminya sendiri, pria itu pasti tak akan mau bersabar dan mengampuninya dan Cava tak mau mempertaruhkan nyawanya dengan cara konyol yaitu menyembunyikan keberadaan Markus lagi saat sudah ketangkap basah. Mengantar ayah dan suaminya masuk ke dalam ruang tunggu penerbangan, tubuh Cava bergetar kuat karena tatapan suaminya yang seakan siap membunuhnya padahal ia sudah berjalan ke arah tujuan tempat Markus duduk, apalagi pergelangannya digenggam dengan kuat seakan ia adalah tawanan. Ia hanya bisa meringis kesakitan, tak akan ada yang menolongnya dari suaminya, termasuk ayahnya sendiri yang hanya diam menonton. Akhirnnya mereka pun sampai di tempat t