bc

Play With Me

book_age18+
1.4K
IKUTI
10.0K
BACA
love-triangle
possessive
sex
dominant
CEO
city
asexual
Writing Academy
affair
Indonesia-My Possessive CEO Writing Contest
like
intro-logo
Uraian

Bayangkan saat hari pernikahanmu, di mana seharusnya kau bahagia dan memulai hidup baru namun berakhir dengan air mata, saat adikmu datang diseret oleh ibumu dan mengatakan hamil anak calon suamimu.

Wanita mana yang tak akan menangis dan frustasi atas kegagalan pernikahannya dan malah melihat pernikahan adiknya. Nevada bukan wanita lemah atau pun kuat, dia sama seperti wanita lain yang akan hancur melihat calon suaminya menikah dengan adiknya.

Kegagalan pernikahannya membuat Nevada ingin menghancurkan setiap keluarga bahagia, malam yang seharusnya menjadi malam pertamanya malah menjadi malam di mana gadis baik-baik berubah menjadi wanita simpanan yang penuh dengan kelicikan.

Panggil aku Nevada, kau bisa menyentuh tubuhku namun jangan coba-coba menyentuh hatiku karena hatiku sudah mati dan kau akan menyesal setelahnya.

~Nevada Louisa Amara~

Aku menyesal berusaha menyentuh hatimu, aku tak akan berusaha lagi menyentuh hatimu namun aku tak akan membiarkan pria lain menyentuh tubuhmu.

~Darrel Geonino Harianja~

chap-preview
Pratinjau gratis
PROLOG
Aku mungkin bisa memaafkan masa laluku, tapi aku tidak akan pernah bisa melupakan masa laluku ~Nevada Louisa Amara~ Di sebuah gedung besar yang telah disulap menjadi sangat indah dengan dekorasi mahal untuk acara pernikahan yang sangat meriah. Para tamu tak bisa menahan decak kagum keluar dari bibir mereka, saat melihat kemewahan pesta pernikahan tersebut. Sebenarnya tak perlu lagi kagum atau terkejut dengan kemewahan pesta pernikahan tersebut, karena melihat nama pengantin yang akan menikah saja sudah membuat mereka terbayang akan kemewahan pernikahannya. Ario Galih Pranajaya dan Nevada Louisa Amara. Keduanya terlahir dari keluarga ternama dan memiliki bisnis yang sudah terkenal seantero Indonesia bahkan sudah menjajaki bisnis internasional. Keluarga Pranajaya adalah pemilik hotel dan restoran terbesar di Indonesia, dengan cabang-cabang hampir di setiap provinsi dan kota. Sedangkan keluarga Amara sudah terkenal dengan bisnis fashionnya, banyak artis dan konglomerat yang menggunakan jasa dari bisnis keluarga Amara untuk membuat model pakaian mewah mereka. "Ayah, Ario gugup. Hari ini penantian Ario untuk memiliki Nevada akan berakhir, Ario engga sabar untuk menjadi suami Nevada dan menghabiskan sisa umur Ario bersama wanita yang aku cintai." "Sabar, bentar lagi acara akan dimulai. Ayah turut senang akhirnya anak ayah ini yang dulunya dapat gelar Playboy sejati akhirnya mendapat putri cantik dan baik seperti Nevada." Meskipun sudah mengatakan kegugupan dalam dirinya, namun tetap saja Ario masih merasakan gugup itu. Akhirnya pembawa acara pernikahan pun memulai acara pernikahan dengan kata sambutan, lalu memanggil nama pengantin wanita yang disambut tepuk tangan meriah dari para tamu. "Sekarang, kita panggilan calon pengantin wanita yaitu Nevada Louisa Amara." Decak kagum dan tatapan memuja ditunjukkan para tamu kepada Nevada yang berjalan ke arah altar pernikahan dengan rangkaian bunga dan sang ayah tercinta di sisinya. Nevada terlihat sangat cantik dengan gaun putih mengembang, riasan natural, dan perhiasan mahal. Sang ayah mengusap punggung tangan putrinya dengan ibu jarinya, berusaha menenangkan putri sulungnya yang terlihat sangat gugup. Nevada menatap ke depan dan ia menatap penuh cinta pada Ario begitu pun Ario, akhirnya Nevada sampai ke altar pernikahan. Sang ayah menggenggam tangan Nevada dan memberikannya pada Ario dengan tatapan sendu. "Ayah." "Jangan menangis, nanti riasanmu luntur dan Ario akan melihat wanita lain." Nevada tersenyum jenaka mendengar candaan sang ayah, akhirnya ritual pernikahan pun dimulai. Mulai dari pemberkatan oleh pendeta, mengucap janji suci. Ario berhasil mengucap janji suci yang ia hafal dalam semalam dengan lancar, gantian Nevada yang mengatakannya dan Ario tahu Nevada sangat gugup terlihat dari tangan Nevada yang menggenggam erat tangannya dan mulai berkeringat. "BERHENTI!" Saat Nevada ingin mengatakan janji suci, suaranya tertahan saat suara teriakan menyela ucapannya. Semua mata tertuju pada dua wanita berbeda generasi yang berdiri di depan pintu, lalu berjalan ke depan altar. Nevada menatap bingung pada ibu dan adik perempuannya yang mencegah pernikahannya, sang ibu menarik paksa tangan adiknya, terlihat tatapan penuh amarah dari sang ibu tertuju pada Ario sedangkan adiknya hanya menangis tersedu-sedu. "Pria b***t! Setelah menghamili putriku yang lain, kau ingin menikahi putri yang satunya!" Kedua bola mata Nevada membulat saat mendengar perkataan sang ibu, sang ayah, keluarga Ario, para tamu, bahkan Ario sendiri terkejut mendengar perkataan Hilma, ibu Nevada. Hilma menarik tangan Faira untuk naik ke altar pernikahan, lalu berdiri di depan Ario. Faira hanya bisa menunduk malu, sedangkan Hilma memberikan tatapan membunuh pada Ario. Ario sendiri hanya menatap bersalah pada Nevada yang juga menatapnya. "Hilma, kamu ini kenapa? Ini pernikahan Nevada, putri kita. Kenapa kamu malah bicara seperti itu? Lihat Nevada, dia menangis karena acara pernikahannya terganggu," ucap Jiro, ayah Nevada yang menatap tajam pada Hilma. Jiro berusaha menghentikan Hilma, apalagi setelah melihat tatapan para tamu yang mengejek dan cibiran bahwa pernikahan ini akan gagal karena Faira, adik kandung Nevada sendiri. "Lebih baik Nevada menangis sekarang, dari pada dia menangis di kemudian hari karena menyesal telah menikah dengan pria tidak bertanggung jawab dan b***t seperti Ario Galih Pranajaya!" Ario sendiri hanya diam tak berkutik seakan membenarkan ucapan calon mertuanya, hal itu membuat tangisan Nevada pecah dan sang ayah langsung mendekap tubuh sang putri ke pelukannya, berusaha menguatkan Nevada dari fakta mengejutkan ini. "Apa-apaan ini Nyonya Amara, kau tidak bisa asal menuduh putraku yang tidak baik-baik, kau harus punya bukti!" Haris, Ayah Ario menatap tajam dan tak suka pada Hilma. Sedangkan Hilma malah tersenyum miring, mengejek kebodohan Haris yang tak mengetahui perilaku b***t putranya. "Tentu, aku punya bukti atas perbuatan b***t putramu." Hilma menatap putri keduanya, Faira lalu menekan kedua sisi bahu Faira hingga Faira menatap sang ibu dengan tatapan berurai air mata. Hilma tahu ini berat untuk Faira, dan semua orang akan menghina dan berpikiran buruk akan Faira setelah ini namun Hilma tak akan membiarkan sang putri tidak mendapatkan keadilan. "Katakan pada semua orang, apa yang dilakukan Ario padamu, jangan pikirkan perasaan Nevada atau siapa pun hari ini. Pikirkan masa depan bayimu saja Faira!" Faira melirik takut ke arah Nevada, sedangkan Nevada hanya diam menunggu ucapan sang adik. Namun tatapan lembut yang dulu Faira lihat di mata kakaknya, sudah hilang menjadi tatapan tajam penuh kebencian dan Faira sadar setelah ia mengatakan kebenaran ini maka Nevada, kakaknya yang baik hati dan sangat menyayanginya akan berubah 180°. "Tepat di hari perayaan pertunangan kak Nevada dan kak Ario, saat itu kak Ario memperkosaku dan sekarang aku hamil anak kak Ario." "Kau bohong kan?! Jawab aku, kau pasti berbohong kan?" Nevada yang sudah terpancing api amarah, langsung meremas lengan sang adik sangat kuat hingga Faira merintih kesakitan. Hilma melepaskan tangan Nevada dari lengan Faira, lalu menatap tajam sang putri. Dan untuk pertama kalinya dalam dua puluh lima tahun hidup seorang Nevada, sang ibu menamparnya. "Tanyakan pada calon suamimu ini, apa yang dikatakan Faira benar atau tidak. Percuma kau menyakiti adikmu, itu tak akan merubah kebenaran Nevada Louisa Amara!" Nevada menatap sang ibu dengan air mata yang terus saja mengalir di pipinya, rasa sakit akibat tamparan tersebut tak seberapa dengan rasa sakit saat tahu sang ibu menamparnya hanya demi adiknya, walaupun perkataan Faira benar, tetap saja Faira pun bersalah karena tidak bisa menjaga diri dari calon suami kakaknya sendiri. "Apa yang dikatakan Faira benar Ario?" "I____ iya." "Murahan! Dasar w************n, wanita tidak bermoral! Di mana harga dirimu sebagai wanita sehingga kau memberikan tubuhmu pada calon suami kakakmu?! Menjijikkan sekali kalian berdua. Kau pun sama menjijikkannya seperti wanita ini Ario, kau pria b***t dan paling hina yang pernah ku temui! Kalian cocok, yang satunya penjahat kelamin dan satunya jalang murahan." PLAAKKK. Tubuh Nevada terjatuh ke bawah karpet merah, Nevada menatap tak percaya pada sang ayah yang juga menamparnya. Semua orang menampar dan menyalahkannya, padahal ia adalah orang yang paling disakiti di sini. "Kau pun menamparku ayah?" "Kata-katamu sangat kasar Nevada, aku tak pernah mengajari putriku berkata kasar. Aku tahu Faira salah tapi_____ "KALAU AYAH DAN IBU TAHU FAIRA SALAH, KENAPA KALIAN MALAH MENAMPARKU? HARUSNYA KALIAN MENAMPAR FAIRA!" Semua diam, tak ada yang berani bersuara hanya ada tangisan pedih dari seorang wanita yang gagal menikah karena fakta memalukan antara calon suaminya dan adiknya sendiri, Ario mengulurkan tangannya hendak membantu Nevada bangun namun Nevada memilih untuk berdiri sendiri tanpa bantuan Ario. "Hari ini aku tahu kalau semua rasa cinta dan kasih sayang yang kalian berikan padaku selama ini, hanya palsu karena nyatanya kalian lebih memihak pada w************n ini padahal dia yang bersalah di sini!" "Kakak, aku minta maaf. Aku tidak berniat mengambil Ario darimu. Ini semua kesalahanku kak." "Kalau kau tahu ini kesalahanmu, kenapa kau tidak pergi atau mati saja hah?!" Pengawal atau petugas keamanan dari kedua keluarga, mulai membubarkan para tamu undangan. Para tamu banyak yang kesal dan marah karena diusir dengan cara seperti ini, dan juga karena tak bisa melihat drama adik dan kakak keluarga Amara. "Hari ini, putri sulung keluarga Amara sudah mati. Nevada Louisa Amara, sudah tak memiliki ikatan lagi dengan keluarga Amara. Hanya ada Nevada Louisa saja dan selamat memulai kehidupan baru untuk kalian semua tanpa kehadiranku." Nevada menatap penuh kebencian pada setiap anggota keluarganya, lalu ia memilih turun dan altar pernikahan dan berlari pergi dari gedung pernikahan ini. Gedung yang menjadi saksi bisu rasa sakit, penderitaan, dan rasa kecewa seorang Nevada. "Kakak!" Faira hendak mengejar sang kakak, namun Hilma mencegah tangan sang putri sambil menggelengkan kepalanya, memberi tanda untuk tidak mengejar Nevada karena Hilma tahu Nevada hanya menggertak saja dan hanya butuh waktu sejenak agar pikirannya jernih. "Sekarang, Ario harus menikah dengan Faira." Air mata Nevada mengalir deras di pipinya saat mendengar ucapan sang ibu, ia pun memantapkan hatinya untuk mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya. Ia bukan lagi keluarga Amara, dan ia berjanji tidak akan kembali lagi dan akan melupakan keluarga Amara untuk selamanya. Mulai sekarang Dunia hanya mengenal Nevada Louisa saja. [][][][][][][][][][] Nevada sudah tak ingat berapa botol Vodka yang ia habiskan di Club malam ini namun ia tetap minum kalau perlu sampai ia lupa tentang pernikahannya yang gagal. Tanpa mengganti gaun pernikahannya, Nevada langsung pergi ke Club ini dan ia sudah tak peduli dengan tatapan mengejek orang lain terhadap dirinya yang terlihat konyol dengan gaun pernikahan. Nevada sudah mulai kehilangan kesadarannya namun tetap saja ia belum melupakan pernikahan sialan tersebut, sehingga ia meminum lagi dan lagi Vodka tersebut padahal ini adalah pengalaman pertamanya meminum minuman haram tersebut. Seorang pria berjas hitam dengan kedua kancing kemeja atas terbuka dua, menampilkan d**a bidangnya yang menggoda iman kaum hawa masuk ke dalam Club. Ia sudah biasa menghabiskan setiap malamnya di Club dengan minuman dan wanita-wanita seksi padahal statusnya adalah suami orang. "Nevada? Kenapa dia ada di sini? Bukankah dia menikah hari ini?" Pertanyaan itu spontan keluar dari bibirnya saat melihat gadis cantik, yang merupakan desainer baju pernikahannya dulu ada di tempat kotor ini padahal ia sangat tahu bagaimana ketatnya Jiro Bahral Amara, mengajari dan menjaga anak-anaknya dari dosa maksiat di tempat ini. Tanpa basa-basi pria itu langsung menghampiri Nevada, dan duduk di samping Nevada. Ia sangat yakin bahwa Nevada sudah sangat mabuk hari ini, dan astaga ia baru sadar baju itu yang dikenakan Nevada adalah gaun pernikahan. "Nevada? Kau kenapa di sini dengan gaun pernikahan ini?" Sayup-sayup Nevada bisa melihat wajah pria di sampingnya, ternyata Darrel Geonino Harianja, pria tampan dan kaya raya yang memiliki Club ini dan banyak Club lainnya yang sudah mendunia. Semua bisnis yang digeluti Darrel adalah bisnis haram dan pria itu pernah menggodanya untuk hubungan satu malam saat ia merancang baju pernikahannya. Memalukan memang, tapi itulah seorang Darrel. Baginya pernikahan hanya sebuah status yang tak bisa mengikatnya dan Nevada adalah wanita pertama yang menolak lalu menampar pipinya. "Aku gagal menikah, calon suamiku menghamili adik kandungku sendiri. Apa judul itu cocok untuk kisahku?" Darrel cukup terkejut mendengar perkataan yang keluar dari bibir merah merekah dan tipis itu, Darrel yakin pasti Nevada frustasi akan kegagalan pernikahannya hingga berani masuk ke tempat kotor ini dan meminum minuman haram tersebut. Namun bukan Darrel namanya kalau tak memanfaatkan kondisi yang ada, sejak pertama bertemu dengan Nevada, ia langsung tergoda akan paras dan bentuk tubuh idealnya yang tertutupi pakaian sopan. Malam ini adalah kesempatan paling empuk untuk mendapatkan perawan cantik dan seksi seperti Nevada. "Kasihan sekali, calon suamimu itu sudah membuang berlian berharga sepertimu." "Ehm." "Bagaimana kalau kau melakukan hal yang sama seperti yang pria itu lakukan, menangis dan terpuruk hanya akan membuatmu dipandang rendah olehnya. Kau harus buktikan bahwa kau pun bisa membalas perbuatannya dengan pria lain yang lebih darinya." Tangan Darrel mulai berani mengusap rambut dan pipi Nevada, lalu mencium pipi Nevada dengan bibirnya sedangkan Nevada hanya diam membiarkan Darrel melakukannya sambil memikirkan kata-kata Darrel. "Kau benar, tapi di mana aku bisa mencari pria untuk membalas Ario dengan waktu singkat?" "Buat apa mencari, aku siap menjadi pria itu." Darrel menatap Nevada dengan kabut gairah yang sangat kentara, sedangkan Nevada menatap mata Darrel dan saat itu juga ia mengangguk dan menyetujui tawaran Darrel. Darrel adalah pria sempurna, tampan, seksi, dan kaya raya. Sudah pasti harga diri Ario tertampar melihat kedekatannya dengan Darrel. Walaupun satu kekurangan Darrel yaitu, ia sudah menikah dengan wanita bernama Fiona Risyani Harianja. Namun tak apa toh sekarang ia bukan lagi putri keluarga Amara, jadi ia bebas melakukan apa pun tanpa peduli akan ada yang marah atau tersakiti dengan perilakunya. Nevada memberanikan diri mendekati Darrel lalu mencium bibir Darrel dengan amatir dan Darrel pun membalasnya dengan ciuman kasar namun Nevada menikmatinya. Malam ini Nevada sukses merusak satu pernikahan, lagi pula pernikahannya gagal. Kenapa ia tidak menggagalkan pernikahan orang lain?

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sang Penggoda (Indonesia)

read
98.3K
bc

Kidnap Me Softly (Bahasa Indonesia)

read
208.9K
bc

Give Love

read
23.1K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
223.7K
bc

You Hurt Me (Bahasa Indonesia)

read
473.7K
bc

Om Duda Nikah Lagi

read
77.0K
bc

Hurt

read
1.1M

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook