Bobby mendengar keputusan papanya, dia menatap pada Maureen yang tanpa sengaja menoleh ke arahnya. Mata mereka saling menatap tajam. Bobby mengangkat ujung bibirnya, membentuk senyum miring tipis yang meremehkan. Tentu hal tersebut membuat Maureen tidak suka. Dia benci saat Bobby masih terlihat baik-baik saja. Seakan semua masalah ini tidak mempengaruhinya. "Bobby, bagaimana kabar istrimu. Tidak, maksudku istri pertamamu?" Maureen sengaja mengingatkan semua orang. Semua orang menoleh ke arah pintu, dimana Bobby sedang berdiri di sana. Dia terlihat kacau, tapi tidak ada kesedihan terlihat di sana. Hanya beberapa orang yang dapat melihat, kalau yang dirasakannya lebih dari sekedar kesedihan. "Dia akan makan bersama kita!" jawab Bobby sebelum berlalu pergi. Dia berjalan naik menuju k