23. Keberangkatan Aira

1787 Kata

“Denger-denger ... Neta kabur, ya?” Jordy melahap mie ayam di mangkuknya. Eza pun lakukan hal serupa, menyeruput mie-nya. “Di grup angkatan rame.” “Coba kalo Vira yang ilang, nggak bakal seviral ini,” sahut Abi. Ada Arka yang diam mengaduk mie ayam, nafsu makannya hilang. Hari ini mereka ngajak kumpul dan tentunya karena mau bahas sang Ratu di SMA Cakra Buana. Kabar hilangnya Neta melesat secepat itu entah siapa yang mengawalinya. “Pantes aja, ya, si Arka badmood gitu mukanya.” Rio menepuk bahu Arka sambil lanjutkan, “Sabar, Ka.” “Semangat! Neta pasti ketemu, yang nyariin dia banyak,” tutur Jordy. Eza mendesah. “Gue nggak disemangati juga, nih?” Ya, ya, ya, Eza masih naksir Neta, tetapi menjadi sad boy gara-gara ditikung Arka. Sejauh ini Eza masih ada dalam zona nyamannya, tidak memus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN