Mana vidionya? Mana vidionya? Tidak ketemu juga. Bodoh. Kenapa sulit-sulit mencarinya di galeri? Kusentuh icon Vidio. Ada 3 Vidio. Lekas kuhapus semua. Perasaan was-was takut ketahuan yang membuatku tegang lenyap sudah. Akhirnya aku kaan bebas dari belenggu Mas Pram. "Kenapa kamu pegang-pegang lHP-ku?" Mas Pram menatapku penuh selidik di ambang pintu. Aku tersentak, tanpa sadar menjatuhkan benda dari tangan. Ia mendekat, meraih benda yang terjatuh di lantai dan menatapku tak senang. "Aku hapus vidionya, Mas. Jangan lagi mengekangku aku tak suka dikekang. Aku milih kita pisah saja," kataku tanpa menatapnya, memilih membawa tatapan ke arah pintu yang terbuka. Dengan ibu jari dan telunjuk Mas Pram meraih daguku, memaksaku menatapnya. "Kamu bilang apa barusan? Pisah? Di mana otakmu? Kamu ta