Part 20 Menyesali Masa Lalu

860 Kata

"Nu." "Hm?" "Nunu.." "Iya apa?" "Nunu Hidayat Ananda Fatir." Hufh.. "Iya Syahwa Putria. Ada apa?" "Hehe, gitu dong noleh. Kalau nggak ya aku panggil terus kamu." kekeh Syahwa. Nunu menggelengkan kepalanya, mereka sekarang sedang menikmati makan siang dikantin kantor. Nunu hendak mengambil minumannya tapi tangan Syahwa sudah lebih dulu menjauhkan dari jangkauan Nunu, Nunu mengernyit menatap Syahwa. "Kamu masih cinta sama Bia?" "Kenapa?" "Jawab aja lah, kan aku mau tau." ucap Syahwa mengangkat alisnya. Nunu memejamkan matanya, lalu matanya bermain berkedip. "Iya." "Terus kamu mau ke desa, mau menemui Bia?" Nunu tersenyum, kepalanya menggeleng pelan. "Lalu? Ngapain Nu, kalau kamu masih cinta, masih ada rasa sama Bia. Kenapa nggak selesaikan perjuangan kamu." "Nggak mudah Sya."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN