Leonardo Gavinsky "I sleep with Delilah last night." Aku tidak pernah melihat Jayden menolehkan kepalanya secepat itu. Tubuhnya menegang di balik meja bar dapur dengan ekspresi seakan-akan aku baru saja menjatuhkan ultimatum perang dunia III. Aku pun tidak mengerti mengapa aku menceritakan hal itu pada sepupuku. Tapi kepalaku bisa pecah jika aku harus memikirkan semua ini sendirian. Sehingga, ketika aku melihat Jayden pagi-pagi buta sedang menyeduh kopi di dapur, aku menghampirinya. "Please, say something." Aku mulai khawatir karena sepupuku sama sekali tidak berkedip dalam waktu yang lama, "Setidaknya berkedip, agar aku tahu kau tidak tertidur sambil berdiri." Baru saat itu Jayden berkedip tapi ekspresinya tidak berubah, "Bisa kau ulang kata-katamu? Aku tidak yakin aku mendengarmu d