Ponsel dr. Jeon berdering dan dia pergi meninggalkan Jihan. Tatapan Jihan beralih pada Devan yang pergi meninggalkan kerumunan. "Jihan!" panggil Jimmy. Jihan menghela napas saat Jimmy datang bersama Dessy. Pasti tindak otoriter lagi. "Udah Kakak peringatkan, jangan dekati Devan lagi!" "Aku muak banget sama kelakuan Kakak. Pokoknya aku akan bilang ke dia tentang perasaanku." Berniat mengejar Jihan, tangan Jimmy ditarik oleh Dessy. "Kasih Jihan waktu, Sayang," saran si cantik, perawat di Raztan Hospital tersebut. "Aku kenal dia. Betapa keras kepalanya dia. Aku cuma nggak mau Jihan terluka, Des." "Dia berhak mencintai siapa pun, kan?" "Iya, tapi bukan Devan. Kalau begini terus, dia akan terluka kalau terjadi sesuatu sama Devan. Kalau dia anfal sekali lagi, dia nggak akan selamat sela