Bab 56. Kesenjangan Hati -1

1951 Kata

Devan tak bicara. Eunha menghela napasnya dan terus menatap wajah dingin Devan. "Akhirnya aku bisa ngeliat mata kamu lagi. Aku-" "Trus, kenapa? Apa kamu udah ngeliat semuanya di mataku? Luka, kesedihan, kemarahan, terlihat jelas, ‘kan? Kamu puas sekarang? Apa lagi?" pekik Devan. Eunha terkejut. Saat mengangkat tangannya untuk menyentuh pipi Devan, pria itu justru menepis tangannya. "Tolong jangan lakukan ini. Kalau kamu mau bersikap kejam, lakukanlah sampai akhir," kecam Devan. Eunha merasakan sakit yang teramat sangat atas kesedihan Devan yang timbul akibat dirinya. Dia menatap Devan dengan sendu. "Tolong maafin aku, Dev. Aku minta maaf karena-" "Untuk apa kamu minta maaf?" Eunha membisu. Devan menatapnya dengan lirih. "Ini bukan salah kamu. Salahku sendiri yang terjebak dalam pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN