Harus Mati?

1251 Kata

Ardhian benar-benar kalap. Ia sudah memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Andra putranya itu ke mana pun, tetapi hingga detik ini tak kunjung ada kabar dari mereka. Andra belum ditemukan keberadaannya.  Perihal motor—yang Alana bilang jika putranya itu membawa motor miliknya ke bengkel, memanglah benar adanya. Andra tidak berbohong dan hal itu pulalah yang membuat Ardhian menarik sebuah kesimpulan—Andra tidak sedang baik-baik saja.  Lelaki itu menjambak rambutnya kuat-kuat. Mengenyahkan pikiran-pikiran buruk yang semerta-merta menguasai kepalanya. "Kamu di mana, Ndra?" tanya Ardhian, entah kepada siapa. Ia benar-benar tak tahu lagi harus mencari Andra ke mana.  Hingga beberapa saat kemudian, ponselnya berbunyi. Menandakan adanya pesan masuk dari sana. Awalnya, Ardhian ingi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN