Chapter 18

1182 Kata

Bram merebahkan dirinya di atas kasur seraya tersenyum manis. Ia merasa sangat senang menghabiskan waktunya sore ini. Begitu tiba di rumahnya, Bram segera mandi dan sekarang ia tengah bersantai. “Kasih tau Elsayang kali ya.”   Lelaki itu segera mengambil ponselnya dan menyalakannya. Tadi ada begitu banyak panggilan telepon yang masuk. Semuanya dari Angel. Gadis itu pasti ingin protes karena kepergian Bram yang begitu tiba-tiba.   “Oke deh. Telpon Angel dulu.”   Bram kemudian menelepon gadis itu dan tidak perlu waktu lama untuk diangkat oleh Angel.     “Halo, My Angel.” “Kebiasaan deh, Bram. Suka ngabarin mendadak. Terus ngilang.”   Bram hanya bisa terkekeh.   “Sorry, sorry. Tadi lagi ada urusan.”   ‘Tadi lagi sama my future jadi nggak bisa diganggu dulu.’   “Gimana,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN