Episode 21 : Berat

1799 Kata

Satu hal lainnya yang patut Intan syukuri. Di atas tubuhnya, Arden yang masih menindih tubuhnya tidak sampai menyebut nama wanita lain apalagi menyebut nama Inara. Beberapa kali, Intan mendengar keluh kesah orang-orang di sekitarnya mengenai itu. Mengenai mereka yang akan menyebutkan nama orang yang dicintai di setiap mereka sampai di titik klimaks setelah melakukan hubungan sekksual. Untungnya, Arden sungguh hanya terengah-engah, dan seolah sangat menikmati pelepasan yang baru saja mereka lakukan. “Tan ...?” lirih Arden. Arden masih membenamkan wajahnya di leher Intan. Suara Arden terdengar serius, membuat sesuatu yang fatal Intan takutkan telah terjadi. “Iya, Mas?” balas Intan tak kalah terengah-engah dari Arden. Namun kali ini ia mendadak takut. “Enggak, cuma ngecek.” Terdengar Ar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN