21 "Bapak-bapak kok bisa ada di sini?" tanyaku sambil mengulurkan tangan dan menyalami kedua pria berkacamata yang duduk berdampingan di sofa hijau tua yang berada di bagian kanan ruangan. "Nanti malam ada acara keluarga di Lembang, jadi kami sekalian mampir ke sini," jawab Pak Rahman. "Gimana, Fai, senang bisa ngumpul bareng keluarga?" tanyanya. "So pasti itu, Pak. Ini dalam rangka program perbaikan gizi juga," sahutku seraya menyunggingkan senyuman. "Puas-puasin deh, besok kamu sudah harus kembali ke Cicurug dan Senin kerja lagi seperti biasa," timpal Pak Rahim yang kubalas dengan anggukan. "Oke, karena orangnya sudah ada, kita langsung rapat aja." Papi mengarahkan dagu ke kursi samping kiri dan aku segera duduk dengan tubuh tegak. "Aa', tadi Pak Rahim cerita tentang percobaan p