20 Tepat pukul 10 aku sudah duduk manis di kursi penumpang. Sementara sang sopir cantik mengemudi sambil menggerutu. Sekali-sekali aku akan memperingatkannya untuk fokus menyetir, tetapi Early tetap mengomel karena harus menjadi sopir rental khusus untukku. Beberapa bulan tidak menyetir membuatku ragu. Sedikit ngeri bila nanti tanpa sengaja mobil Mini Cooper hijau daun cemara ini akan lecet, dan pemiliknya yang cantik itu akan meminta ganti rugi biaya servis bengkel. Habislah nanti sisa gajiku, bisa-bisa sepulang dari Bandung aku hanya makan mi instan tanpa nasi. Kala tiba di tempat tujuan, dengan santainya aku melingkari pinggang ramping Early dari samping kiri. Menjaganya dari tatapan banyak pria muda yang terkagum-kagum dengan keelokan paras adikku itu. Early pun tidak memprotes, d