Part 18- Kejutan Si Bungsu

1304 Kata

"Yufzar!" pekik Yasna dengan kedua bola mata yang berbinar. Gadis itu langsung berjalan cepat menghampiri pria berpostur tubuh tinggi dengan kulit kecoklatan yang tampak tersenyum manis ke arahnya sembari melambaikan tangannya. "Kamu kok nggak bilang mau jemput? Katanya malah nggak bisa pulang." Bibirnya mencebik karena kemarin kedua orangtuanya mengatakan jika adiknya ini tidak bisa ke Jogjakarta dan menghadiri acara lamarannya karena banyak ujian yang harus diselesaikan. Jelas saja itu membuat Yasna kecewa. Ia berharap sekali jika adiknya ini bisa menghadiri acara pentingnya dan tidak melewatkannya. Seperti hari-hari mereka dulu ketika Yasna dan Yufzar masih tinggal di rumah yang sama, saat mereka masih kecil dan remaja... bahkan hari ulangtahun dan hari kelulusan pun mereka lalui bersam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN