BAB 8

1056 Kata
MAYA POV Entah kenapa semakin hari aku semakin tidak ingin kehilangan Frans karena aku sangat mencintainya dan tidak ingin ia bersama wanita lain. Aku sangat terkejut ketika Olivia datang ke kantor untuk menemui Frans dan saat itu Frans sedang tidak ada di kantor karena ia sedang menemui klien di kantor lain. Waktu itu aku berusaha menjelaskan kepada Olivia jika Frans sedang tidak berada di kantor tetapi ia tidak percaya dengan perkataanku sehingga ia dengan beraninya masuk ke ruang kerja Frans meskipun aku sudah melarangnya. Rasanya saat itu aku sangat kesal padanya karena ia tidak memiliki sopan santun dan etika ketika berada di kantor orang lain. Waktu itu Olivia pergi begitu saja tanpa menoleh ke arahku dan aku sangat ingin ia menghilang dari kehidupan Frans apalagi ia sudah bersuami. Tiba - tiba ada seorang wanita yang datang mencari Frans dan sepertinya aku pernah melihatnya ketika ia bersama Frans di ruang kerjanya. Waktu itu aku memberitahu wanita itu jika Frans tidak ada di kantor dan wanita itu memintaku untuk menyampaikan pesannya kepada Frans jika ia sangat ingin berbicara sesuatu yang penting kepadanya. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai Karen dan ternyata ia adalah mantan kekasih Frans. Mengetahui hal itu membuatku sangat cemas karena aku sangat takut jika Frans kembali bersama wanita itu. " Tolong sampaikan kepada Frans jika Karen mencarinya dan ingin berbicara suatu yang penting padanya." Kata wanita itu sambil menyampaikan pesannya padaku dan aku hanya mengiyakan agar ia segera pergi dari kantor karena aku tidak tahan melihatnya berlama - lama di kantor. " Baik nanti akan saya sampaikan jika beliau sudah tiba di kantor." Kataku sambil memberitahunya dan wanita itu pergi seketika dan aku sangat bersyukur karena ia tidak bertemu dengan Frans. Sekitar setengah jam kemudian, Frans tiba di kantor dan ia memberitahuku jika ia berhasil bekerja sama dengan klien barunya. Aku sangat senang mendengarnya dan saat itu aku sengaja tidak memberitahu kedatangan Karen ke kantor karena aku tidak ingin Frans menghubungi wanita itu. Tidak beberapa lama Frans mengajakku makan siang bersama dan saat itu aku tidak sengaja bertemu dengan Carlos yang merupakan manager sekaligus sahabat baik Frans semenjak dulu. Waktu itu Frans mengenalkanku kepada Carlos dan entah kenapa aku merasa Carlos tertarik padaku di lihat dari tatapannya yang tidak bisa lepas dariku. Saat itu Frans menyadari tatapan Carlos padaku dan ia langsung mengajakku pergi meninggalkan Carlos karena sepertinya Frans cemburu jika ada pria yang menyukaiku dan aku merasa sangat senang mengetahui hal itu. Tiba - tiba Carlos berteriak memanggil Frans dan ia ingin ikut makan siang bersama kami sehingga membuat Frans kesal. Waktu itu aku berusaha menahan tawa melihat ekspresi jengkel yang di tunjukkan Frans kepada sahabat baiknya. Saat itu Frans terlihat tidak bersemangat dan menyuruh Carlos yang memilih tempat makan siang sehingga ia memilih untuk makan di restoran dekat kantor. " Apa kau ada masalah?" Tanya Carlos kepada Frans dan Frans hanya menggelengkan kepala. Aku tau Frans masih jengkel kepada Carlos karena kejadian di kantor tadi dan aku bersikap seolah - olah tidak terjadi apa - apa agar Carlos tidak bertanya macam - macam kepadaku " Aku baik - baik saja." Kata Frans sambil melihat ke arah luar jendela. Tidak beberapa pelayan membawakan menu dan saat itu Frans tidak memesan apapun dan hal itu membuat Carlos semakin curiga padanya. Waktu itu Carlos menyuruh Frans untuk memesan makanan tetapi Frans menolak dan memilih untuk diam membisu. Saat itu aku memesankan makanan kesukaan Frans agar ia mau makan karena aku tau Frans memiliki maag sehingga ia tidak boleh telat makan. Tidak beberapa lama pesanan kami datang dan aku berusaha membujuk Frans agar ia mau makan. Begitu juga dengan Carlos yang membujuk Frans untuk makan sehingga mau tidak mau ia makan bersama kami. Saat itu aku berusaha menahan diri untuk tidak menyentuh Frans di depan Carlos karena kami tidak ingin ada seorang pun yang tau tentang hubungan kami yang sesungguhnya. Akhirnya Frans berhasil menghabiskan makanannya sehingga kami segera kembali ke kantor. Tiba - tiba aku melihat Olivia sudah menunggu di lobby kantor untuk bertemu dengan Frans. Saat itu Frans mengacuhkan kedatangan Olivia untuk menemuinya dan ia lebih memilih untuk tidak merespon keinginan Olivia karena ia merasa urusan di antara mereka sudah berakhir. " Lain kali aku tidak ingin melihat ia berada di kantorku lagi." Kata Frans sambil memberitahuku dan aku mengangguk tanda setuju padanya. " Sebaiknya kau tahan emosi karena aku tidak ingin melihatmu uring - uringan sepanjang hari karena wanita itu." Kataku sambil berusaha menenangkannya dan sepertinya Frans sudah tidak ingin melihat Olivia di kehidupannya lagi. Aku tau mereka di masa lalu memiliki hubungan dan sepertinya Frans sangat ingin mengubur masa lalunya yang kelam. Waktu itu Frans meminta maaf padaku karena sudah meluapkan emosinya padaku dan aku tidak mempermasalahkan hal itu karena aku tau saat ini ia butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya. Sejujurnya saat ini aku tidak ingin meninggalkannya karena aku tau ia sangat membutuhkanku dan waktu itu ia memelukku dengan erat sambil mengucapkan terima kasih padaku karena sudah sabar menghadapinya. Aku melihat Frans yang menunjukkan kerapuhannya di depanku dan aku tau ia adalah manusia biasa yang punya kelemahan dan aku menerima semua kekurangan yang ia miliki. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore dan sebentar lagi jam pulang kantor. Waktu itu Frans memintaku untuk menemaninya di rumah karena ia tidak ingin sendirian di rumah sehingga aku mau menemaninya. Tepat jam empat sore, kami pulang ke rumahnya dan baru pertama kali ini ia mengajakku ke rumahnya yang sangat mewah dan luas. Aku tidak menyangka ia berani tinggal seorang diri di rumah sebesar ini dan aku memaklumi jika selama ini ia merasa kesepian di rumahnya sendiri. Waktu itu Frans mengambilkan minuman untukku dan entah kenapa aku merasa ia ingin mengulang kejadian ketika kami berlibur ke pantai. " Maukah kau mengulang kembali peristiwa malam itu?" Tanya Frans padaku dengan tatapannya yang memohon padaku. Saat itu aku mengangguk tanda setuju dan ia membawaku masuk ke dalam kamarnya. Rasanya saat itu kami terasa sangat dekat dan aku merasa bahagia karena Frans sangat membutuhkanku dan menginginkanku berada di sisinya. Frans memelukku dengan erat sambil mengucapkan terima kasih padaku karena aku mau mengulang peristiwa di malam kami bersama saat berlibur ke pantai. Aku menyadari Frans menyukai sentuhanku dan ia tidak bisa berhenti memujaku. Begitu juga denganku yang menyukai sentuhannya dan rasanya aku tidak ingin berpisah dengannya karena aku sangat mencintainya dan berharap hubungan kami bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN