BAB 18. Anggia

2243 Kata

“Kenalin ini Tiwi, dia fakultas kedokteran juga disini. Orang tuanya adalah pegawai di kantor aku dan mulai sekarang dia akan jadi teman kamu.” Ucap om Raka mengenalkan seorang gadis berkacamata dengan senyuman ramah yang entah kenapa pertama kali bertemu saja sudah membuatku senang. Lebih senang lagi karena teman yang satu ini di pilihkan oleh om Raka. Aku jadi merasa lebih aman. “Ya sudah mas ke kantor yah, nanti pulang mas jemput. Tolong jaga Anggia yah Tiwi!” Ucap om Raka lagi sebelum meninggalkanku. Aku mengangguk dan melambai ke arahnya dengan sedikit tidak rela. Beberapa hari bersamanya terus-menerus entah kenapa membuatku jadi terbiasa merasa aman di dekatnya sehingga ketika akan berjauhan ada sedikit rasa takut. Hanya saja aku belum bisa mengatakan padanya jika ketakutanku seben

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN