Azzam terlihat melangkah pelan menuju balkon kamarnya sembari menyapa bintang yang masih menampakan diri. Cowok beriris mata cokelat itu sekilas mendesah panjang seakan melepaskan penat yang ia rasakan. Malam sudah begitu larut, namun matanya masih saja terbuka lebar tidak ingin terlelap. Apalagi mengingat bagaimana kejadian tadi membuat Azzam sulit untuk hanya sekedar memejamkan mata. Azzam menolehkan kepalanya menatap sang istri yang sudah tertidur lelap di kasur keduanya. Bibirnya tertarik lembut melihat bagaimana Alisa tidur dengan mengambil alih semua tempat. Pemuda itu kembali menolehkan kepalanya ke bawah sana, dimana tenda-tenda berada. Azzam menautkan alis melihat Azura mendudukan diri disana dengan Bagas ditemani api unggun kecil yang mereka buat. Pemuda itu sontak melangkah