Azzam terlihat meringis kecil karena asap yang masih saja mengganggu penglihatannya. Pemuda itu pun melirik sang istri yang terlihat melangkah menjauh meninggalkan ia dan yang lain yang masih saja melahap daging barbeque itu. Azzam sekilas melihat Bagas yang juga beranjak dari kursinya, "Zam, gue ke belakang dulu yah. Cari udara segar." Pamitnya pada pemuda itu, Azzam hanya mengangguk tenang dan kembali meletakan daging panggangnya pada wadah yang ia sediakan. "Zam, ini dagingnya enak bangat sumpah. Lo cocok nih kalau jualan daging," Celetuk Azura dengan mulut penuh, sang kakak hanya menggeleng dengan mengulum senyum. "Yaudah makan yang banyak, biar lo tinggian dikit." Kata Azzam santai membuat Azura mendesis kecil, Maliq yang duduk di hadapannya hanya memandangi wajah imut itu dengan s