Warning 21+ !! Pagi ini aku bangun dengan tubuh yang lebih bugar. Semalam dokter cantik yang ternyata bernama Maura itu bahkan sudah melepaskan selang infus yang menancap di tanganku. Selama hampir seminggu aku sakit, rupanya Dante benar-benar merawatku. Sepertinya dia terlihat merasa bersalah membuatku puas melihatnya. Setidaknya dia memang harus merasa bersalah untuk semua yang telah di lakukannya padaku. “Sudah bangun.” ucapnya dari pintu. Di tangannya sudah ada nampan berisi sarapanku. Aku mengangguk, kemudian menerima nampan yang dia berikan dan memakan sarapanku. Dia tampak tersenyum melihatku sudah lebih baik dan tidak perlu dipaksa untuk makan lagi. “Hari ini papa sama mama akan datang menjengukmu. Mereka baru pulang dari perjalanan bisnis. Tapi aku harus pergi ke luar kota